Telechargé par Marcel Ino

laprak enzim

publicité
ENZIM
Dasar Teori
Enzim merupakan biologikal katalis yang berfungsi mempercepat laju reaksi kimia tanpa ikut
bereaksi. Enzim mempercepat laju rekasi sampai berjuta-juta kali. Sifatnya sangat spesifik;
hanya bekerja pada reaksi yang spesifik, misalnya amylase hanya mengkatalis rekasi pemecahan
amilum menjadi subunit glukosa. Enzim memegang peranan penting dalam kehidupan sehingga
sangat perlu untuk mengetahui cara kerja enzim agar bisa digunakan dalam industi obat-obatan,
biokimia dan dan industri lainnya. Kerja Enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
suhu, pH, Konsentrasi substrat, inhibitor dan aktivator. Beberapa jenis Enzim hanya dapat
bekerja pada suhu dan pH optimumnya. Suhu dan pH optimum setiap jenis Enzim berbeda satu
sama lain. Enzim tidak dapat bekerja pada suhu yang terlalu rendah maupun pada suhu yang
terlalu tinggi. Enzim juga tidak dapat bekerja pada pH yang terlalu asam maupun yang terlalu
basa. Apabila berada pada suhu atau pH yang tidak sesuai, Enzim akan mengalami denaturasi
atau kerusakan pada strukturnya. Konsentrasi substrat juga dapat mempengaruhi kerja Enzim.
Apabila konsentrasi substrat terlalu tinggi, maka Enzim tidak dapat bekerja dengan baik, laju
reaksi katalisator oleh Enzim akan berlangsung lambat. Sebaliknya bila konsentrasi substrat
rendah, maka laju reaksi katalisator oleh Enzim akan berlangsung cepat. Kerja Enzim juga dapat
dipengaruhi oleh Inhibitor. Inhibitor adalah molekul yang dapat menghambat kerja Enzim
sehingga dapat menurunkan laju reaksi katalisator oleh enzim. Inhibitor Enzim terdiri dari dua
jenis yaitu Inhibitor Kompetitifdan Inhibitor non-kompetitif. Inhibitor kompetitif menghambat
kerja Enzim dengan cara berikatan langsung dengan sisi aktif Enzim sehingga substrat tidak bisa
berikatan dengan sisi aktif Enzim dan reaksi tidak dapat berlangsung. Sedangkan inhibitornonkompetitif adalah inhibitor yang berikatan dengan sisialosterik Enzim, namun karena Enzim
bersifat fleksibel, saat Inhibitor berikatan dengan sisi alosterik, sisi aktif Enzim ikut berubah
sehingga substrat pun tidak dapat berikatan dengan sisiaktif enzim dan reaksi juga tidak dapat
berlangsung.
Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu mengetahui kecepatan katalisis
suatu enzim, mengetahui pengaruh suhu, pH dan konsentrasi substrat tehadap aktivitas enzim.
Alat dan Bahan
Alat
Tabung reaksi cawan petri Penggaris Corkborer waterbath thermometer pipet tetes
Bahan
Kentang, hydrogen peroksida, akuades, Buffer pH 7, bufferNaOH, dan buffer HCL
Prosedur Kerja
A. Uji kecepatan katalasis hydrogen peroksida
Siapkan potongan silender kentang dengan tebal sekitar 1mm. letakkan pada cawan petri yang
berisi air. Siapkan 3 buah tabung reaksi. Tabung 1 dan 2 berisi hydrogen peroksida 20%, tabung
3 berisi aquades, Masukkan dalam tabung reaksi berisi hydrogen peroksida 20%. Masingmasing
tabung diatur dengan kondisi pH7 suhu 25 C. Masukkan potongan silinder kentang pada tabung
1 dan 3.Masukkan potongan kertas padatabung ke dua.Amati terbentuknya gelembug udara
sebagaihasil katalisis hydrogen peroksida oleh enzim katalase.
B. Uji pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
Ulangi prosedur sebelumnya dengan pH yang sama dan suhu yang berbeda. Suhu yang
digunakan adalah 0, 20, 40, 60, dan 80oC. amati tinggi dan jumlah gelembung udara yang
terbentuk. Semakin tinggi dan banyak gelembung udara yang terbentuk menandakan semakain
cepat laju aktivitas enzim. Buat grafik hasil uji dengan variasi suhu sebagai sumbu x.
C. Uji pengaruh pH terhadap aktivitas enzim
Ulangi prosedur pertama dengan pH yang berbeda dan suhu25 C. pH yang digunakan 2, 4, 7, 8,
10. Amati tinggi dan jumlah gelembung udara yang terbentuk. Semakin tinggi dan banyak
gelembung udara yang terbentuk menandakan semakain cepat laju aktivitas enzim. Buat grafik
hasil uji dengan variasi pH sebagai sumbu x.
D. Uji pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim
Ulangi prosedur pertama dengan konsentrasi hydrogen peroksida yang berbeda. Konsentrasi
yang digunakan 20, 40,60 dan 80%. Amati tinggi dan jumlah gelembung udara yang terbentuk.
Semakin tinggi dan banyak gelembung udara yang terbentuk menandakan semakain cepat laju
aktivitas enzim. Buat grafik hasil uji dengan variasi substrat sebagai sumbu x.
HASIL PENGAMATAN
A. Uji kecepatam katalis hydrogen peroksida
Sampel
Tinggi gelembung (cm)
Hasil
Kentang + H2O2
1,8 cm
Ada
HVS + H2O2
1.5 cm
Ada
Kentang + Aquadest
0
Tidak ada aktivitas enzimatis
B. Uji pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
Suhu (o)
Tinggi gelembung (cm)
0
Tidak ada
20
1,4 cm
40
1,7 cm
60
1,9 cm
80
2 cm
100
1,7 cm
C. Uji pengaruh pH terhadap aktivitas enzim
a. H2O2 + kentang
Sampel
Tinggi gelembung (cm)
pH
A1
1,5 cm
2
A2
1,6 cm
4
A3
1,8 cm
7
A4
1,9 cm
8
A5
2,1 cm
10
A5
2,1 cm
b. H2O2 + HVS
Sampel
Tnggi gelembung (cm)
pH
B1
1,2 cm
2
B2
1,4 cm
4
B3
1,5 cm
7
B4
1,6 cm
8
B5
1,8 cm
10
Sampel
Tinggi gelembung (cm)
pH
C1
1.2 cm
2
C2
1,3 cm
4
C3
1,5 cm
7
C4
1,6 cm
8
C5
1,8 cm
10
c. Aquadest + kemtang
D. Uji pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim
a. H2O2 + kentang
Sampel
Konsentrasi
Tinggi gelembung (cm)
A1
10
Tidak ada gelembung
A2
20
0,5 cm
A3
30
Tidak ada gelembung
A4
40
1,2 cm
A5
b. H2O2 + HVS
Sampel
Konsentrasi
Tinggi gelembung (cm)
B1
10
0,4 cm
B2
20
,8 cm
B3
30
0,9 cm
B4
40
1 cm
B5
1,2 cm
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonym , 2011. Amilase. Erlangga. Jakarta
Ciptadi. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia: Universitas Palangkaraya
De Carolina Sanchez-Perez L,2014. Enzymes of entomopathogenic fungi, advanceand
insights.Ilmi,
SAYA & ND, Kuswytasari, 2014. Aktivitas enzim ligni peroksidase oleh Gliomastixp. Pada
limbah bonggol jagung dengan berbagai pH dan suhu. Jurnal sains dan seni ITS2 (1)
Mahbub, H.,2011. Deteksi dan Produksi Amilase: Universitas Jambi Seri Sains
Téléchargement